Senin, 25 Oktober 2010

Sirsak, Buah Penyembuh Bermacam Kanker

SELAMA ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo – chemotheraphy. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya 10 ribu kali lipat! lebih ampuh dibanding terapi kemo.
Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia, yakni buah sirsak

Menurut uniqpost.com, kita tak tahu khasiat sirsak yang begitu hebat, karena perusahaan riset kaliber dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini, agar dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia.
Saat banyak orang meninggal sia-sia, karena keganasan kanker, perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat rahasia keajaiban pohon graviola ini.
Sirsak, buahnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis2 kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di buat jus.

Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali sistem saraf yang kurang baik.

Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi orang-orang Amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Riset membuktikan “pohon ajaib” dan buahnya ini bisa menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami,

Tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo, melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan, pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan, energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
Uniqpost.com mengklaim sumber beritanya berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya.

Hasil test dari ekstrak (sari) buah ini secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payudara, Prostat, Paru-paru, dan Pankreas, daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan terapi kemo (chemoteraphy) yang biasa di gunakan
Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan/ membunuh sel2 sehat.

 

Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet miliaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini : Kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan: sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik.

The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan.

Untuk pencegahan: disarankan makan atau minum jus buah sirsak. Sedangkan untuk penyembuhan: 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) dicampur ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas saja.
Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali. Setelah minum, efeknya katanya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.
Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya, cukup berkhasiat.

Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel sel yang normal. (dms)

sumber : www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/10/25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar